Cara Membangun Self Awareness pada Lingkungan Kerja
Jika kamu punya semangat untuk memperbaiki diri jadi lebih baik lagi, maka self awareness adalah hal utama yang harus kamu asah. Self awareness atau kesadaran diri merupakan sikap yang berupaya memerhatikan pikiran, perilaku, perasaan dan dampaknya terhadap orang lain. Saat kamu memiliki hal tersebut dan menjadikannya habit dalam keseharian, kamu berpotensi mengelola hal besar dan dipercayai dengan tanggung jawab penting.
Inilah salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik. Dengan self awereness, seorang pemimpin dapat secara sadar mempengaruhi situasi dan lingkungan suatu organisasi. Kita tahu bahwa kesadaran diri itu penting bagi seorang pemimpin, lalu seberapa pentingkah bagi karyawan?
Menurut penelitian Tasha Eurich PhD, seseorang yang memiliki Self-Awareness dinilai lebih percaya diri dan lebih sukses dalam hubungan maupun pekerjaannya. Dalam studi ilmiah yang diikuti oleh hampir 5000 partisipan terkait Self-Awarenessdisimpulkan bahwa seseorang dengan Self-Awareness yang baik terbukti:
- Lebih percaya diri
- Lebih kreatif
- Membuat keputusan yang lebih baik
- Membangun relasi lebih kuat
- Berkomunikasi lebih efektif
- Cenderung untuk tidak berbohong, menipu dan mencuri
Menurut Penelitian Tasha Eurich ada 2 tipe Self-Awareness:
1. Internal Self-Awareness (ISA)
- ISA adalah kemampuan kita melihat value, passion, aspirasi dan reaksi kita (pikiran, perasaan, dan perilaku, kekuatan dan kelemahan kita) serta dampaknya pada orang lain. Kemampuan menyadari dunia internal kita. Hasil riset menunjukkan bahwa ISA sangat terasosiasi dengan kepuasan kerja dan hubungan, kendali diri dan sosial serta kebahagiaan. Seseorang dengan ISA yang tinggi jarang mengalami kecemasan, stress, dan depresi.
2. External Self-Awareness (ESA)
- ESA adalah kemampuan memahami bagaimana orang lain melihat kita. Bagaimana orang melihat value, passion, aspirasi dan reaksi kita serta dampaknya bagi mereka. Riset menunjukkan mereka dengan ESA tinggi lebih terampil dalam menunjukkan empati dan melihat perspektif orang lain. Jika mereka adalah seorang leader maka mereka mampu membangun hubungan baik dengan bawahannya dan bawahannya puas dengan kepemimpinannya.
Cara Membangun Self Awereness
- Memberanikan diri keluar dari zona nyaman. Jika kita sebagai seorang karyawan yang hanya datang pagi hingga sore hari hanya untuk bekerja rutinitas, kondisnya akan sangat berbeda dengan karyawan yang datang pagi dengan semangat dan memiliki target pribadi untuk menyelesaikan suatu hal. Apabila ada kendala dalam pekerjaannya, tidak hanya menyerah begitu saja, namun memikirkan bagaimana plan lanjutan untuk mencari solusi.
- Menciptakan keharmonisan kebersamaan dalam bekerja. Disadari atau tidak, lingkungan kerja yang kondusif rekan kerja dan lingkungannya, akan membuat karyawan lebih produktif dibandingkan yang karyawannya sikut-sikutan.
- Selalu ingin tahu. Dalam hal ini, bukan kita selalu ingin tahu urusan orang lain, namun kita peduli dengan orang lain dan lingkungan sekitar, dan apa yang bisa kita berikan apabila pihak-pihak tersebut membutuhkan bantuan kita.
- Sering bertukar pendapat dengan rekan kerja. Dengan kita sering bertukar pendapat dengan orang lain, maka akan ada wawasan dan ilmu baru yang kita dapatkan, selain sebagai pihak yang bisa memberikan feedback kepada kita, apabila memutuskan suatu hal.
- Selalu memberikan respon dan dukungan positif. Memiliki pemikiran positif, tentunya akan berkolerasi dengan usaha dan perbuatan yang positif, namun jika kita bersungut-sungut maka akan berimbang pula dengan tindakan yang kita perbuat.
Komentar
Posting Komentar